Selasa, 19 November 2013

EKSPEDISI RELAWAN NUSANTARA RUMAH ZAKAT (RZ): BAHAGIAKAN UMMAT DI PEGUNUNGAN  KARST TERBESAR KEDUA DUNIA

Indonesia. Negara yang begitu kaya akan sumber daya alam dan keeksotikan alamnya menjadi daya tarik tersendiri. Kecantikan bentukan alam pegunungan karst terbesar kedua di dunia yang dianugrahkan Tuhan membuat mata siapapun merasa tidak jenuh untuk mengagumi dan menikmati siluet surga ini. Dibalik keindahannya tersembunyi keperihan dan perjuangan serta termarjinalkan. Potret indonesia yang sudah tidak asing lagi dan telah banyak cerita yang serupa. Atas dasar inilah tercetuslah Program eksepedisi relawan yang pertama kali diadakan oleh relawan Rumah Zakat (RZ) Cabang Makassar.
Dengan semangat “tetap semangat bahagiakan ummat” segala persiapan yang telah dilakukan seminggu sebelum kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari yakni pada tanggal 16-17 November 2013 diadakan di desa bonti dan kalibara’a, kecamatan balocci kabupaten pangkep. Jarak dari kota makassar kurang lebih 50 km yang ditempuh sekitar 2 jam. Relawan yang berpartisipasi dalam kegiatan kali ini sebanyak 13 orang relawan. Perjalanan dimulai dari jam 5 sore jadi otomatis sampainya  jam 7 malam. Kami beristirahat sejenak sambil solat dan makan malam di rumah warga yang berada di dekat jalur masuk ke desa bonti.

Sekitar jam 9.30 malam petualangan yang sebenarnya dimulai. Trek yang dilalui berupa tanjakan yang tiada henti sekitar kurang lebih 3 km. Hal ini cukup menguras tenaga para relawan terutama sangat terlihat dari relawan akhwat yang mengeluh dan “ngos-ngosan” walaupun sebenarnya ikhwannya juga tapi gengsi dong dilihatnya *ada yg merasa kayaknya xixixixi. Trek selanjutnya penurunan yang memerlukan kehati-hatian yang ekstra apalagi saat perjalanan headlamp dan penerangan tidak dimiliki oleh semua relawan. Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap maju kedepan sampai ke tujuan. Tidak lain demi sebuah niat mulia membantu sesama. Disambut dengan nyanyian merdu burung serta auman anjing peliharaan penduduk, akhirnya setelah sekitar 2 jam perjalanan dengan berjalan kaki, kami sampai ke lokasi kegiatan pada jam 11.45 malam. Lega rasanya bisa sampai ke desa ini.
Keesokan harinya,inilah waktunya beraksi kawan. Kegiatan yang dilaksanakan yakni berupa mesjidku beersih, pembagian kornet “super qurban” dan sabun mandi, pemeriksaan dan penyuluhan tentang tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol. Masyarakat sangat antusias dengan kedatangan kami. Keramahan dan senyum mereka membuat rasa lelah yang masih menghinggapi tubuh hilang. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke desa kalibara’a, desa seberang bonti. Perjalanan ke desa ini lebih ekstrem lagi karena selain menanjak, relawan juga harus melewati sungai yang batunya begitu licin. Ditambah lagi hujan menerpa tubuh kami jadi bertambah pula cobaan kami. Selain itu, kami juga melewati gua hasil bentukan alam  yang begitu indah dengan bentukan batu stalaktit dan stalaknit yang memanjakan mata. Perjalanan kala itu harus ditempuh sekitar 4 jam. Alhamdulilah, saat sampai di desa tersebut ada orang yang nikahan jadi dapat makan yang enak-enak hehehe. Tapi kegiatan tetap jalan loh.....


Kami tiba ke jalan raya tepatnya jam 5.15 sore. Kami semua menunggu angkutan umum untuk ke dataran rendah tapi sekitar 45 menit menunggu tak kunjung datang. Akhirnya sebuah mobil pick up datang melintas dan kami semua naik ke mobil tersebut. Inilah salah satu hal takkan terlupakan bagi penulis. Seru dan menegangkan karena lintasan jalan yang dilalui berliku-liku dan sempit sehingga adrenalin pun terpacu. Sungguh sebuah pengalaman yang takkan terlupakan. Ini baru perjalanan yang sesungguhnya. Bukan hanya sekedar hiking saja tapi bisa menebar manfaat ke masyarakat. Harapan selanjutnya kegiatan yang serupa bisa diadakan kembali. Bagaimana setuju tidak para relawan RZ? Yang setuju mana jempolnya hehehe
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar